Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP) https://ojs.stt-pomosda.ac.id/index.php/jtmip <p><strong>Jurnal Teknik dan Manajemen Industri (JTMIP)</strong> merupakan Jurnal Nasional Teknik Industri yang menyajikan sejumlah tulisan yang berkaitan dengan perkembangan teknologi dan penerapan ilmu teknik dan manajemen industri, berdasarkan hasil penelitian dengan didukung data yang besifat kuantitatif dan kualitatif, yang dapat memberikan solusi, mempermudah, membantu dan menjadi katalisator dalam meningkatkan analisa, pemikiran umat manusia khsusnya lingkungan akademisi</p> en-US syaichu07@gmail.com (Achmad Syaichu) ibnusodik049@gmail.com (Ibnu Sodik) Sun, 21 Apr 2024 10:22:34 +0000 OJS 3.3.0.9 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Strategi Pengembangan Usaha Bibit Kelapa Sawit Menggunakan Metode Analisis SWOT Dan Bussines Model Canvas (BMC) (Studi Kasus Ikm Pembibitan Kelapa Sawit Desa Way-Hawang) https://ojs.stt-pomosda.ac.id/index.php/jtmip/article/view/132 <p>IKM pembibitan kelapa sawit merupakan salah satu dari beberapa usaha bergerak di bidang pembibitan kelapa sawit di desa Way hawang, menjadikan usaha ini menjadi kompetitif dan penuh tantangan dalam pengembangan usaha. Karena itu, pembibitan kelapa sawit perlu membuat model bisnis yang tepat dan strategi baru yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing dalam pengembangan usaha. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis model bisnis pembibitan kelapa sawit dengan menggunakan Analisis SWOT dan <em>B</em><em>usiness</em><em> Model Canvas</em>. Metode penelitian ini berjenis kualitatif, yaitu dengan menggunakan Analisis SWOT dan <em>Business Model Canvas</em> (BMC). Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumensi. Responden&nbsp; penelitian ini terdiri dari pemilik usaha pembibitan kelapa sawit. Setelah dilakukan penelitian menunjukkan nilai EFAS di angka 0,73 dan IFAS 1,67 kuadran SWOT pembibitan kelapa sawit berada pada kuadran 1“<em>Growth Oriented Strategy</em>” yaitu mendukung strategi agresif yang hasilnya kemudian&nbsp; menjadi masukan untuk perbaikan model bisnis pada usaha pembibitan kelapa sawit. Berdasarkan implementasinya menunjukkan bahwa rekomendasi perbaikan&nbsp; pada sembilan elemen model bisnis dan strategi SO, WO, ST, WT yang dihasilkan dapat menjadi solusi strategi pengembangan usaha bibit kelapa sawit.</p> Muhammad Alaidin; Deny Kurniawati, Yuli Minartiwi Copyright (c) 2024 Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ojs.stt-pomosda.ac.id/index.php/jtmip/article/view/132 Fri, 26 Apr 2024 00:00:00 +0000 Manajemen Risiko K3 Dengan Pendekatan Hirarc (Hazard Identification, Risk Assessment And Risk Control) Untuk Mengidentifikasi Potensi Hazard (Studi Kasus PT. XYZ) https://ojs.stt-pomosda.ac.id/index.php/jtmip/article/view/133 <p>PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur swasta yang bergerak di bidang pembuatan baja terintegrasi dari mulai proses hulu sampai ke hilirnya. Berdirinya perusahaan ini di samping menimbulkan dampak yang positif ada pula dampak yang negatifnya, dampak positifnya industri ini dapat menyerap tenaga kerja lokal sehingga mengurangi jumlah angka pengangguran di daerah khususnya dan bisa memberikan new knowladge bagi pekerjanya. Perusahaan ini adalah perusahaan baru dan memulai aktifitasnya belum genap setahun, oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi bahaya guna mengetahui risiko bahaya apa saja yang mungkin terjadi. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko bahaya yang mungkin terjadi, mengetahui kategori bahaya pada masing-masing pekerjaan dan memberikan usulan pengendalian guna meminimalisir kecelakaan kerja berdasarkan hasil kategori risiko tertinggi. Metode yang digunakan adalah HIRARC, yang dimana fungsi dari HIRARC adalah mengidentifikasi semua faktor yang dapat membahayakan pekerja serta memberikan penilaian terhadap bahaya yang ada yang dimana untuk mendapatkan nilai risiko digunakan perkalian antara paparan x peluang x konsekuensi yang dimana dari hasil perkalian ini akan timbul nilai risikonya.&nbsp; Dari hasil penelitian ini di dapat bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah&nbsp; longitudinal check dan <em>crosswall check</em>, dari masing-masing pekerjaan ini di dapat untuk kategori risiko tertinggi untuk longitudinal adalah keracunan gas Co dan terperosok kedalam charging hole. Sedangkan untuk <em>crosswall</em> risiko tertingginya ada pada risiko keracunan gas Co, terperosok kedalam <em>charging hole</em> dan tertabrak roda charging car. Kesimpulan dari hasil HIRARC adalah untuk longituidal check mempunyai 12 risiko bahaya sedangkan untuk crosswall mempunyai 14 risiko bahaya.</p> Putut Ade Irawan; Minto Basuki Copyright (c) 2024 Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ojs.stt-pomosda.ac.id/index.php/jtmip/article/view/133 Fri, 26 Apr 2024 00:00:00 +0000 Analisis Strategi Peningkatan Jumlah Pelanggan Di Omah Japo Cafe https://ojs.stt-pomosda.ac.id/index.php/jtmip/article/view/134 <p>Pada era globalisasi seperti sekarang ini, dunia bisnis mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut membuat persaingan antar bisnis semakin lama menjadi semakin ketat. Situasi seperti ini menuntut para pelaku bisnis untuk merumuskan sekaligus menerapkan strategi-strategi bisnis agar tidak hanya dapat bertahan dan mengembangkan bisnis yang dijalani namun juga dapat bersaing dalam merebut dan menguasai pangsa pasar yang ada, untuk itu strategi menjadi kunci dari pencapaian keunggulan bersaing dan keberhasilan sebuah bisnis. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi bersaing yang paling tepat untuk diterapkan Omah Japo Cafe&nbsp; dimasa yang akan datang. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan analisis SWOT, I-E dan QSPM. &nbsp;Dari hasil pengujian hipotesis matrix IFE dan EFE hasilnya &nbsp;menunjukkan adanya pengaruh positif &nbsp;tempat yang nyaman dan sejuk dan pengaruh negatif yaitu banyaknya pesaing disekitar lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian, Omah Japo Cafe and Nursery berada pada posisi sel VIII yang berarti strategi yang diterapkan adalah strategi divestasi (<em>harvest or divest</em>). Strategi divestasi adalah sebuah strategi untuk mengurangi aset yang sudah dimiliki agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa yang akan datang.&nbsp;</p> Agustin Sukarsono; Muhammad Taufan Eko Prasetyo, Denny Kurniawati Copyright (c) 2024 Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ojs.stt-pomosda.ac.id/index.php/jtmip/article/view/134 Fri, 26 Apr 2024 00:00:00 +0000 Penerapan Aql (Acceptable Quality Level) Pada Proses Trimming Pakaian Seragam Sekolah Di Konveksi Zahra Busana https://ojs.stt-pomosda.ac.id/index.php/jtmip/article/view/135 <p>Konveksi Zahra Busana merupakan salah satu usaha industri di Nganjuk yang bergerak di bidang pembuatan pakaian seragam sekolah. Konveksi Zahra Busana mendapatkan komplen dari pelanggan terkait kualitas seragam yang di produksi nya, komplain yang sering diterima yaitu adanya kelebihan panjang benang jahitan yang belum di<em>trimming</em>, kain jahitan yang tidak terobras dan jahitan rusak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan AQL pada proses <em>trimming</em> pakaian seragam sekolah di Konveksi Zahra Busana sesuai standar perusahaan. Metode penelitian ini menggunakan AQL dengan prosedur ANSI Z1.4. untuk pengambilan sampel pakaian seragam dalam satu kali produksi dan menentukan diterima atau ditolaknya sampel dalam lot serta pengukuran kinerja sampel. Hasil penerapan ANSI Z1.4. pada proses <em>trimming</em> di Konveksi Zahra Busana, maka didapatkan angka AQL 4.0, kategori inspeksi normal, ukuran sampel sebesar 80 unit dengan angka penerimaan dan angka penolakan masing-masing 7 dan 8. Dalam penelitian ini didapatkan <em>reject</em> sebesar 7 dan tidak meliebihi 8 yang telah ditetapkan pada tabel AQL (<em>Acceptabel Quality Level</em>) maka <em>lot</em> ini diterima. Selanjutnya mengukur kinerja sampel dengan hasil kurva OC (<em>Operating Characteristic</em>) = 0,983, kurva AOQ (<em>Average Outgoing Quality</em>) = 3,591, kurva ATI (<em>Average Total Inspection</em>) = 94,1. Dari hasil penelitian pengambilan sampling menggunakan metode ANSI Z1.4 dan pengukuran evaluasi kinerja sampel dapat digunakan untuk mengefisienkan proses pengendalian kualitas pada proses <em>trimming</em> pakaian seragam dan alternatif terbaik untuk pengambilan sampling agar kecacatan produk berkurang.</p> Erna Habibah ; Agustin Sukarsono ; Oktavia Ayu Fadhilah Copyright (c) 2024 Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ojs.stt-pomosda.ac.id/index.php/jtmip/article/view/135 Fri, 26 Apr 2024 00:00:00 +0000 Analisis Manajemen Risiko Rantai Pasok Pada Ikm Tahu Takwa Mikimos Menggunakan Metode House Of Risk (HoR) https://ojs.stt-pomosda.ac.id/index.php/jtmip/article/view/136 <p>IKM Tahu Takwa Mikimos merupakan salah satu produsen tahu yang ada di Kota Kediri. Aliran rantai pasok yang aman merupakan salah satu kunci keberhasilan sebuah perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas secara konsisten. Oleh sebab itu, penting untuk menciptakan aliran rantai pasok yang dapat menghindari berbagai macam risiko yang berpotensi terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk bagaimana analisis manajemen risiko rantai pasok pada IKM Tahu Takwa Mikimos menggunakan metode HOR (<em>House of Risk</em>). Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan motode <em>house of risk</em> yaitu terdapat 16 kejadian risiko dan 17 sumber risiko. Dengan menggunakan diagram pareto untuk mengetahui prioritas agen risiko berdasarkan nilai tertinggi didapatkan empat sumber risiko dominan yaitu naiknya nilai tukar dolar terhadap rupiah (A2), stok kedelai impor menipis (A3), kesalahan supplier dalam menyimpan kedelai impor (A6), dan IKM Tahu Takwa Mikimos tidak melakukan riset pasar sesuai dengan ilmu <em>marketing</em> yang baik (A1). Berdasarkan sumber risiko dominan tersebut didapatkan 8 strategi aksi mitigasi yang dapat diterapkan, yaitu mencari supplier kedelai lokal terpercaya (PA1), memperbesar kapasitas stok gudang penyimpanan bahan baku kedelai (PA4), memanfaatkan data historis untuk membuat model prediksi yang lebih akurat terkait dengan permintaan pasar (PA7), meminta supplier untuk membenahi gudang penyimpanan kedelainya (PA5), mencari supplier kedelai impor lain yang lebih menjaga kualitas kedelainya (PA6), mencari supplier kedelai impor lain yang memberikan harga lebih murah dan stabil (PA3), membuat kontrak dengan supplier tentang penetapan harga kedelai impor dalam jangka waktu tertentu (PA2), dan mengikuti kursus <em>marketing</em> (PA8).</p> RM.Andi Selajati; Achmad Syaichu, Agustin Sukarsono Copyright (c) 2024 Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ojs.stt-pomosda.ac.id/index.php/jtmip/article/view/136 Fri, 26 Apr 2024 00:00:00 +0000 Perbandingan Biaya Proyek Pemasangan Bata Ringan Citicon Dan Bata Merah Pada Bangunan Asrama Putri (Studi Kasus di UPT Pokja Pomosda Nganjuk) https://ojs.stt-pomosda.ac.id/index.php/jtmip/article/view/137 <p>Perkembangan material bahan bangunan semakin maju seiring dengan tuntutan kebutuhan dalam mencapai biaya,mutu yang paling efektif dan efisien. Munculnya teknologi bata ringan sebagai material dinding, cukup memberikan dampak positif bagi masyarakat pada bidang konstruksi khususnya. Penentuan keputusan pada sebuah proyek mengenai bahan mana yang akan dipakai, akan memiliki dampak yang cukup besar pada perencanaan jadwal dan biaya proyek. Tujuan penelitian ini&nbsp;&nbsp; adalah untuk mengetahui berapa besarnya biaya antara bata ringan dan bata merah dari mulai sampai proses finising. Material bata ringan merupakan bahan yang paling murah biayanya dalam pekerjaan pasangan dinding per m² dibandingkan material bata merah. Biaya total untuk pekerjaan pasangan dinding bata merah di tambahkan dengan biaya plesteran dan acian&nbsp; adalah sebesar Rp.18.573.000 sedangkan biaya total dari pekerjaan pasangan batu bata ringan di tambahkan dengan biaya plesteran dan acian&nbsp; adalah sebesar Rp.15.371.000. Dan selisih biaya dari kedua pekerjaan tersebut adalah Rp.3.202.000 Dari segi kecepatan pemasangan dinding per m², material bata ringan lebih cepat dibandingkan material bata merah. volume yang mampu dikerjakan untuk pasangan dinding bata merah perhari adalah ± 10 m2 sedangkan volume yang mampu dikerjakan untuk pekerjaan pemasangan dinding bata ringan adalah ± 20 m2 jadi dapat disimpulkan pemasangan bata ringan lebih cepat dan efisien ketimbang menggunakan bata merah.</p> Achmad Syaichu; Riki Hermawan, Bakti Yulisar Copyright (c) 2024 Jurnal Teknik dan Manajemen Industri Pomosda (JTMIP) https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://ojs.stt-pomosda.ac.id/index.php/jtmip/article/view/137 Fri, 26 Apr 2024 00:00:00 +0000